jam

Rabu, 22 Juni 2011

TEKNIK PENGKODEAN SINYAL

5.1 Data Digital, Sinyal-Sinyal Digital
            Sebuah data digital adalah serangkaian pulsa tegangan diskrit, Masing-masing pulsa adalah sebuah elemen sinyal. Data biner ditransmisikan dengan mengkodekan setiap bit ke dalam elemen-elemen sinyal. Jika elemen-elemen sinyal semuanya memiliki tanda aljabar yang sama, yaitu positif atau negatif, maka sinyal tersebut adalah unipolar. Pada pensinyalan polar, satu kondisi logika direpresentasikan oleh tingkat tegangan positif, dan lainnya dengan dengan tingkat tegangan negatif.  Pada kecepatan pensinyalan data, atau kecepatan data, dari sebuah sinyal adalah kecepatan dalam bit per detik, di mana data ditransmisikan. Durasi atau panjang bit adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk transmitter memancarkan bit; untuk kecepatan data R, durasi bit adalah 1/R. Sebaliknya, kecepatan modulasi adalah kecepatan di mana tingkat sinyal diubah. Hal ini bergantung pada sifat alami pengkodean digital, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Akhirnya, istilah yanda dan ruang, untuk alasan historis, mengacu pada digit biner 1 dan 0 secara berurutan. Tabel 5.1 meringkas istilah-istilah penting; hal ini seharusnya lebih jelas ketika melihat sebuah contoh berikutnya, di bagian ini.
Istilah Satuan Definisi
Elemen data Bit Biner tunggal 1 atau 0
Kecepatan data Bit per detik Kecepatan di mana elemen-elemen data ditransmisikan
Elemen sinyal Digital; sebuah pulsa teganngan dari amplitudo konstanAnalog; sebuah pulsa dengan frekuensi, fase, dan amplitudo konstan Bagian dari sinyal yang menggunakan interval terpendek dari kode pensinyalan
Kecepatan pensinyalan atau kecepatan modulasi Elemen-elemen sinyal per detik Kecepatan di mana elemen-elemen sinyal ditransmisikan
Tabel 5.1 Istilah-istilah penting dalam transmisi data

MEDIA TRANSMISI

4.1  Media Transmisi Terpandu
Untuk media transmisi terpandu, kapasitas transmisi, baik dalam bentuk kecepatan data maupun bandwidth, sangat bergantung pada jarak dan pada apakah media-media tersebut adalah titik-ke-titik atau multititik. Tiga media terpandu yang umum digunakan untuk transmisi data adalah :
  1. Twisted pair
  2. Kabel koaksial, dan
  3. Serat optik
4.1.1 Twisted Pair
-         Disekat secara terpisah
-         Digulung bersama-sama
-         Seringnya “membundel” dalam kabel
-         Biasanya dipasang dalam gedung selama konstruksi
Twisted pair adalah media transmisi yang paling hemat dan paling banuak digunakan.
A. Deskripsi Fisik
            Sebuah twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berisolasi yang disusun dalam

Komunikasi Data " Perutean Dalam Jaringan Swtching"

1. Fungsi perutean dalam jaringan switching
    a. Perutean Dalam Jaringan Packet-Swithcing
        Salah satu aspek desain yang paling rumit dan penting dari jaringan data switched adalah perutean. Bagian ini menyurvei karakteritistik-karakteristik kunci yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan strategi perutean. Prinsip-prinsip yang dideskripsikan dalam bagian ini juga dapat diterapkan dalam perutean internetwork.
     • Karakteristik-Karakteristik
Fungsi utama dari packet-switching adalah menerima paket dari suatu sumber stasiun dan mengarahkan mereka ke stasiun tujuan.. Untuk menyelesaikan ini, satu jalur atau rute melalui jaringan tersebut harus ditentukan; umumnya, lebih dari satu rute yang memungkinkan. Jadi, fungsi perutean harus dilakukan. Persyaratan-persyaratan untuk fungsi ini mencakup :
• Ketepatan
• Kesederhanaan
• Ketahanan
• Stabilitas
• Kewajaran
• Keoptimalan
• Efisiensi


Pemilihan sebuah rute umumnya berdasarkan beberapa kriteria kinerja. Kriteria yang paling sederhana adalah memilih rute lompatan-minimum (kriteria yang melewati jumlah node terkecil) melalui jaringan tersebut. Kriteria ini adalah kriteria yang mudah diukur dan seharusnya meminimalkan konsumsi sumber-sumber jaringan. Generalisasi dari kriteria lompatan-minimum adalah perutean dengan biaya terendah.

PROTOKOL DATA LINK CONTROL



7.1 Flow Control
            Flow control adalah sebuah teknik untuk meyakinkan bahwa entisitas pengirim tidak melebihi entitas yang diterima data. Entisitas yang diterima secar khas mengalokasi sebuah bufer data dengan beberapa panjang maksimum untuk sebuah transmisi. Ketika data diterima, receiver harus melakukan sejumlah pengolahan tertentu sebelum memindahkan data ke piranti lunak yang levelnya-lebih-tinggi. Dengan tidak adanya flow control, bufer receiver mungkin terisi dan terlalu penuh ketika sedang mengolah data lama

JARINGAN SELULER NIRKABEL

14.1 Prinsip-Prinsip Jaringan Seluler
            Radio seluler adalah sebuah teknik yang dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas yang tersedia untuk layanan telepon radio mobile. Sebelum pengenalan radio seluler, layanan telepon radio hanya disediakan oleh transmitter/receiver berdaya tinggi. Sistem umum akan mendukung sekitar 25 kanal dengan jari-jari efektif sekitar 80 km. Cara untuk meningkatkan kapasitas sistem tersebut adalah menggunakan sistem berdaya rendah dengan jari-jari lebih pendek dan untuk menggunakan banyak transmitter/receiver. Kita memulai bagian ini dengan pandangan sebuah organisasi dari sistem seluler kemudian mengamati beberapa detail dari implementasi mereka.

TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL


6.1 Transmisi Asinkron dan Sinkron
6.1.1 Transmisi Asinkron
             Ada dua pendekatan yang umum digunakan untuk mencapai sinkronisasi yang diharapkan. Pertama, dengan nama yang cukup ganjil, yaitu transmisi asinkron. Strategi dalam skema ini adalah menghindari masalah timing dengan cara tidak mengirimkan aliran bit yang panjang dan tidak putus-putus. Jadi data ditransmisikan satu karakter sekaligus, di mana setiap karakter panjangnyalima sampai delapan bit. Timing atau sinkronisasi harus dipertahankan hanya di dalam setiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk melakukan sinkronisasi kembali pada permulaan setiap karakter baru.

KOMUNIKASI DATA, JARINGAN DATA, DAN INTERNET

1.1  Komunikasi Dan Jaringan Untuk Perusahaan Masa Kini
Fasilitas komunikasi data dan jaringanyang efektif dan efisien adalah hal yang penting bagi semua perusahaan. Dalam bagian ini, pertama-tama kita melihat kecenderungan yang meningkatkn tantangan bagi para manajer bisnis dalam merencanakan dan mengatur fasilitas-fasilitas tersebut. Kemudian, kita akan melihat secara khusus persyaratan untuk kecepatan transmisi yang selalu besar dan kapasitas jaringan.
Tiga yang secara konsisten mengarahkan arsitektur dan evolusi fasilitas komunikasi data dan jaringan adalah :
  1. Pertumbuhan lalu lintas
  2. Perkembangan layanan baru, dan
  3. Kemajuan teknologi
Tren teknologi memungkinkan adany